Pasukan tentara Indonesia memang sangat pantas menjadi yang terbaik diantara seluruh pasukan yang ada di belahan dunia. Pasalnya dalam latihan bersama Rim of The Pasific tahun 2014 lalu, dua anggota Datasemen Jala Mangkara (Denjaka) yang merupakan pasukan khusus TNI AL mendapatkan penghargaan sebagai peserta tertangguh.
Mereka adalah Serka Riyanto Pane dan Kopda Subiyanto yang telah membuktikan bahwa kemampuan TNI Indonesia memiliki level di atas pasukan lainnya. Pasukan Indonesia memang dikenal pantang menyerah dan selalu mencari solusi, meski harus menggunakan alat seadanya. Bisa dibilang TNI sudah terbiasa dengan kekurangan sehingga kemampuan bertahan pun semakin unggul tanpa harus dilengkapi peralatan canggih.
Dalam latihan bersama tersebut, baik pasukan Indonesia maupun pasukan Amerika tetap mendapatkan porsi latihan yang sama dan tidak dibeda-bedakan. Meski pun demikian latihan tersebut bukan mencari siapa yang lebih baik atau tidak, namun lebih pada menjalin hubungan antar pasukan tiap negara.
Pasukan Elite Indonesia Tetap Berpuasa
Yang sangat menarik untuk disimak dalam latihan bersama tersebut adalah latihan dilaksanakan di bulan Ramadhan dimana umat islam semuanya melaksanakan puasa. Para pasukan elite Indonesia pun tetap berpuasa dan tidak menjadikan hal tersebut sebagai halangan untuk tetap melaksanakan latihan sebagaimana hari-hari biasa.
Inilah yang membuat pasukan Amerika merasa heran. Pasalnya mereka selalu membawa satu botol minuman setiap kali latihan. Sementara pasukan Indonesia tidak membawa apapun, namun ternyata lebih tangguh dari pasukan Amerika.
Tak heran karena hal itu, mereka pun dipuji dan dikagumi oleh pasukan negara paman Sam tersebut.
Semoga kisah pasukan Indonesia yang berpuasa tersebut memberikan kita semangat untuk melaksanakan aktivitas sebagaimana biasanya meski dalam bulan Ramadhan.
Wallahu A‘lam
loading...